Jun 12, 2013
Nyanyian dan Musik Dalam Islam
7:08 AM
hadits, haram, musik haram
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Ketahuilah
bahwa dalam tubuh ini terdapat segumpal daging. Jika ia baik maka baik
pula seluruh tubuh ini. Dan sebaliknya apabila ia rusak maka rusak pula
seluruh tubuh ini.” (HR. Bukhari 1/126 dan 4/290-Al Fath, Muslim 1599 dari Nu’man bin Basyir radliyallahu ‘anhuma)
Hati
bagaikan seorang raja atau panglima perang yang mengawasi prajurit dan
tentaranya. Dari hatilah bersumber segala perintah terhadap anggota
badan.
Seandainya
kita mencermati kenyataan yang ada, akan jelas bagi kita bahwa nyanyian
dan musik itu menghalangi hati dari (memperhatikan dan memahami) Al
Qur’an. Bahkan keduanya mendorong untuk terpesona menatap kefasikan dan
kemaksiatan. Oleh sebab itulah sebagian ulama menyebutkan nyanyian dan
musik-musik ini bagaikan qur’an-nya syaithan atau tabir yang menghalangi
seseorang hamba dari Ar Rahman. Sebagian mereka menyerupakannya dengan
mantera yang menggiring orang melakukan perbuatan liwath (homoseks atau
lesbian) dan zina.
Kalaupun
mereka mendengar Al Qur’an (dibacakan), tidaklah berhenti gerak mereka
dan ayat-ayat itu tidak berpengaruh bagi perasaannya. Sebaliknya apabila
dilantunkan sebuah lagu niscaya akan masuklah nyanyian itu dengan
segera ke dalam pendengarannya, terbesit dari kedua matanya ungkapan
perasaannya, kakinya bergoyang-goyang, menghentak-hentak ke lantai,
tangannya bertepuk gembira, dan tubuhnya meliuk menari-nari, api syahwat
kerinduan dalam dirinya pun memuncak.
Hendaknya ini menjadi perhatian kita. Adakah pernah timbul rasa rindu ketika kita mendengar ayat-ayat Al Qur’an dibacakan? Pernahkah muncul perasaan (haru dan tunduk atau khusyu’) yang dalam saat kita membacanya? Coba bandingkan tatkala kita mendengarkan nyanyian dan alat musik!
Jun 11, 2013
Dalil-dalil Wahabi Tentang Haramnya Musik
7:07 AM
hadits, haram, musik haram
Menurut Wahabi, dan mungkin seluruh umat
Islam di dunia, musik itu haram. Sebagian membolehkan selama tidak
melalaikan. Tetapi sebagian lain termasuk Wahabi, musik adalah haram.
Oleh karenanya berikut ini ada beberapa dalil yang biasa dipakai oleh
Wahabi dalam mengharamkan musik, walaupun demikian herannya kerajaan
Saudi sendiri (negara di mana Wahabi bercokol) juga mempunyai lagu
kebangsaan. Tetapi terlepas dari itu, mereka tetap mengharamkan musik.
Setelah membacanya, tergantung para pembaca untuk memilih apa mengikuti
mereka para Wahabi ini dan sejumlah dalil yang diutarakan, atau tidak.
Ini semua pilihan.
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu
berkata: “Nyanyian itu menimbulkan kemunafikan dalam hati.”
(Diriwayatkan Ibnu Abid Dunya dalam Dzammul Malahi, 4/2, Al-Baihaqi dari
jalannya, 10/223, dan Syu’abul Iman, 4/5098-5099. Dishahihkan Al-Albani
dalam At-Tahrim hal. 10. Diriwayatkan juga secara marfu’, namun
sanadnya lemah)
Ishaq bin Thabba` rahimahullahu berkata:
Aku bertanya kepada Malik bin Anas rahimahullahu tentang sebagian
penduduk Madinah yang membolehkan nyanyian. Maka beliau mejawab:
“Sesungguhnya menurut kami, orang-orang yang melakukannya adalah orang
yang fasiq (rusak).” (Diriwayatkan Abu Bakr Al-Khallal dalam Al-Amru bil
Ma’ruf: 32, dan Ibnul Jauzi dalam Talbis Iblis hal. 244, dengan sanad
yang shahih)
Jun 10, 2013
Perjalanan Ruh Setelah Kematian
Dari Al-Barrak bin Azibradhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
Kami pernah mengiringi jenazah orang anshar bersama Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam. Sesampainya di kuburan, dan menunggu liang lahatnya dibenahi, Rasulullah duduk menghadap kiblat. Kamipun duduk di sekitar beliau dengan khusyu, seolah di kepala kami ada burung.
Di tangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamada ranting, beliau tusukkan ke tanah kemudian beliau menengadah ke langit lalu beliau menunduk. Beliau ulang tiga kali. Kemudian beliau bersabda,
استعيذوا بالله من عذاب القبر، مرتين، أو ثلاثا، (ثم قال: اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر) (ثلاثا)
“Mintalah perlindungan kepada Allah dari adzab kubur.” Beliau ulangi dua atau tiga kali. Kemudian beliau berdoa: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.”(tiga kali).
Kemudian beliau menceritakan proses perjalanan ruh mukmin dan kafir.
Sesungguhnya hamba yang beriman ketika hendak meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit, wajahnya putih, wajahnya seperti matahari. Mereka membawa kafan dari surga dan hanuth (minyak wangi) dari surga. Merekapun duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut ‘alaihis salam. Dia duduk di samping kepalanya, dan mengatakan, ‘Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan ridha-Nya.’ Keluarlah ruh itu dari jasad, sebagaimana tetesan air keluar dari mulut ceret, dan langsung dipegang malaikat maut. Para malaikat yang lain tidak meninggalkan walaupun sekejap, dan mereka langsung mengambilnya dari malaikat maut.
Jun 9, 2013
Halal Haramnya Musik Dalam Deretan Dalil-dalil Syar'i
7:03 AM
dalil, hadits, haram, musik haram
Ketika para ulama berbeda pendapat tentang hukum halal dan haramnya
musik, tergelitik bagi kita untuk meneliti latar belakang dan sebab
perbedaan pendapat di antara mereka.
Ternyata titik pangkal masalahnya memang ada begitu banyak dalil yang saling berbeda bahkan bertentangan, antara yang disimpulkan sebagai dalil yang menghalalkan musik di satu sisi, dengan dalil yang mengharamkannya.
Dan ternyata kita menemukan cukup banyak dalil baik di dalam Al-Quran maupun di dalam As-Sunnah, baik yang mengharamkan maupun menghalalkannya.
Demikian juga dengan pendapat Mujahid dan Ikrimah, mereka menafsirkan lahwal-hadits sebagai lagu atau nyanyian. Al-Hasan Al-Bashri mengatakan bahwa ayat ini turun terkait dengan lagu dan nyanyian.
Ternyata titik pangkal masalahnya memang ada begitu banyak dalil yang saling berbeda bahkan bertentangan, antara yang disimpulkan sebagai dalil yang menghalalkan musik di satu sisi, dengan dalil yang mengharamkannya.
Dan ternyata kita menemukan cukup banyak dalil baik di dalam Al-Quran maupun di dalam As-Sunnah, baik yang mengharamkan maupun menghalalkannya.
A. Dalil Yang Mengharamkan
1. Al-Quran
Tidak ada satu pun ayat Al-Quran yang secara tegas menyebut kata
musik, alat musik atau lagu dan nyanyian. Sehingga dalil-dalil terkait
dengan musik dan lagu di dalam Al-Quran umumnya bersifat penafsiran atas
istilah-istilah yang punya makna banyak. Di antara istilah-istilah
yang sering ditafsirkan para ulama sebagai musik dan lagu adalah :
a. Surat Luqman : Lahwal Hadits
Di antara dalil haramnya nyanyian dan musik di dalam Al-Quran adalah
ayat yang menyebutkan tentang menyesatkan manusia dengan cara membeli
apa yang disebut dengan lahwal-hadits (لهو الحديث). Ayat ini terdapat di
dalam surat Luqman, yang oleh beberapa ulama disimpulkan sebagai ayat
yang mengharamkan nyanyian dan lagu.
وَمِنَ النَّاسِ مَن
يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ
عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُواً أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ
Dan di antara manusia (ada) orang yang
mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia)
dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu
olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (QS.
Luqman : 6)
Para ulama yang menyebutkan bahwa makna nya lahwal-hadits (لهو
الحديث) diantaranya adalah Abudullah bin Mas’ud, Abdullah bin Al-Abbas,
Jabir bin Abdillah, ridwanullahi ‘alaihim ajma’in. Demikian juga dengan pendapat Mujahid dan Ikrimah, mereka menafsirkan lahwal-hadits sebagai lagu atau nyanyian. Al-Hasan Al-Bashri mengatakan bahwa ayat ini turun terkait dengan lagu dan nyanyian.
b. Surat Al-Anfal : Siulan dan Tepukan
وَمَا كَانَ صَلاَتُهُمْ عِندَ الْبَيْتِ إِلاَّ مُكَاء وَتَصْدِيَةً فَذُوقُواْ الْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ
Sembahyang mereka di sekitar Baitullah
itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah
azab disebabkan kekafiranmu itu. (QS. Al-Anfal : 35)
Menurut pendukung haramnya nyanyian dan musik, Allah SWT telah
mengharamkan nyanyian dan musik lewat ayat ini. Logika yang digunakan
adalah bahwa kalau sekedar bersiul dan bertepuk tangan saja sudah haram,
apalagi bernyanyi dan bermusik. Tentu hukumnya jauh lebih haram lagi.
Subscribe to:
Posts (Atom)