Dan Merapipun Berdakwah ...
Sahabat,
Bahwa seluruh
Makhluq ciptaan ALLAH baik yang di Langit maupun di Bumi ini adalah
HIDUP. Dan dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa semua Makhluq ciptaan ALLAH
ini senantiasa berzikir bertasbih dengan caranya masing-masing.
Alam
semesta ini sangat-sangat patuh terhadap Sunnatullah ( aturan ALLAH
yang berlaku atasnya ). Pepohonan rela dipotong dan siap difungsikan
sebagai apa saja untuk kemanfaatan makhluk yang lain utamanya manusia,
Gunung-gunung juga dengan ikhlasnya dihancurkan dan dibentuk dalam
berbagai ukuran juga untuk kemaslahatan makhluk lain khususnya manusia,
tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan berbagai macam buah-buahan dengan
relanya memberikan hasil buahnya berbagai rasa dan nikmatnya lalu rela
mati hanya untuk membahagiakan makhluk lain khususnya manusia.
Betapa
taatnya Alam ini dengan keputusan ALLAH SWT, lalu mengapa kadang
tiba-tiba Alam ini seperti tidak lagi bersahabat dengan kita bahkan
cenderung tampak marah pada kita ?
Sebenarnya Alam ini bukan
sedang marah atau tidak lagi bersahabat dengan kita justru karena
sayangnya Alam ini kepada kita, mereka sedang menegur dan menasehati
kita dengan bahasanya sendiri agar kita kembali ingat kepada yang
menciptakan kita, yang memberi nafas dan hidup kita, yang melimpahkan
rizki kepada kita, yang membahagiakan kita, yang memberikan
segala-galanya kepada kita.
Ketika hujan Abu Gunung Merapi
terbang ke berbagai wilayah yang sangat jauh, itu adalah bentuk
peringatan dan nasehat bahwa kita yang jauh dari bencana itupun suatu
saat bisa jadi akan merasakan hal yang sama jika Sunnatullah yang
berlaku atas diri kita di langgar secara sistemik, dan ternyata Abu
merapi juga sampai di Ibu Kota Jakarta itu artinya Gunung Merapi ini
sedang bersilaturrahim kepada pimpinan tertinggi negara ini serta
penguasa-penguasa Negeri ini agar mau kembali menerapkan Sistem ALLAH
SWT sebagai aturan kehidupan berbangsa dan bernegara di Negeri yang
sangat kaya dengan berbagai macam kekayaan Alamnya ini.
Jadi
sebenarnya Alam ini tidak pernah marah dengan kita tetapi mereka sedang
berdakwah dengan memberi peringatan kepada makhluk disekitarnya
khususnya manusia yang sudah mulai menjauh, menyimpang bahkan menentang
Aturan ALLAH SWT.
"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras
seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu
sungguh ada yang mengalirsungai-sungai daripadanya dan di antaranya
sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di
antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada
Allah......” (Al-Baqarah: 74).
"Kalau sekiranya kami menurunkan
Al-qur'an ini kepada sebuah'gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk
terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan
perumpamaan-perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka
berpikir. " (Al-Hasyr : 21)
Wallahu A'lam..
*Rumah Yatim Indonesia
Jabaliya Gaza strip, 1:11:12 AM | Tue, Nov 9, 2010
Grüße,
imanda amalia™
Leben ist die Freigabe für die anderen
Sent from my BlackBerry® Torch
migrating from my posterous
Nov 8, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment