Delightedream Website

  • Kumpulan artikel Islami, sesuai pemahaman salafusshalih.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Feb 7, 2015

Dan Pada Hari Itu Kamu Akan Dihalau ......


Dan Pada Hari Itu Kamu Akan Dihalau ......

“KULLU NAFSIN DZAA-IQOTUL MAUT”
Setiap jiwa, setiap yang bernyawa itu pasti akan mati
(QS 21:Al-Anbiyaa';35)

Malaikat-malaikat turun dari langit untuk mencabut ruh-mu
membawa nyawamu
ketika engkau sedang lalai di dunia
saat engkau sedang lengah
[sekali-kali jangan...]

"apabila nafas seseorang telah mendesak sampai ke kerongkongan
dan dikatakan kepadanya
'siapakah yang dapat menyembuhkan?'
dan dia yakin
bahwa sesungguhnya
itulah waktu perpisahan dengan dunia"
(QS 75: Al-Qiyaamah; 26-28)

"dan bertaut betis kiri dengan betis kanan" (QS 75:Al-Qiyamah;29)

saat anda terbaring terbujur kaku
saat anda terbaring kaki-kaki anda sudah mulai dingin

"kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau" (QS 75: Al-Qiyaamah; 30)



-------------------------


Kallaa idza balaghatittaraaqiya; waqiilaman raaaq (Ingatlah!, kata Allah. Ketika sudah sampai di tenggorokan nafasmu; dan siapa yang saat itu akan menolongnya? QS. Al Qiyamah : 26-27)
wadzonna annahulfiraaaq (dan ia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahannya dengan dunia; QS. Al Qiyamah : 28)
Waltaffatissaaqu bissaaq (dan bertaut betis kiri dengan betis kanan; QS 75:Al-Qiyamah;29)

Kallaa idza balaghatittaraaqiy; Waqiila man raaaq; (Ingatlah!, kata Allah. Ketika sudah sampai di tenggorokan nafasmu; dan siapa yang saat itu akan menolongnya? QS. Al Qiyamah : 26-27)
wadzonna annahul firaaaq (dan ia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahannya dengan dunia; QS. Al Qiyamah : 28)
Waltaffatissaaqu bissaaq; ilaa Rabbika yaumaidzinilmasaaaq (dan bertaut betis kiri dengan betis kanan; kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau; QS 75:Al-Qiyamah 29-30)


"man Robbuk?"...Siapa Robb mu?
"man Robbuk?"

“Wa maa diinuk?” ... apa agamamu?
“Wa maa diinuk?”

“Wa maa taqul, wa maa taqul fi hadzaar rujululladzii bu’itsa fiikum?" ... apa jawabanmu jika ditanyakan siapakah orang yang telah diutus di antara kalian ini? ”

dan itu semua...pasti terjadi

--
transkrip jeda rodjatv
www.anisyabutik.com


--------------------------------------

 Awal Perjalanan Hidup Sesungguhnya!

Bismillah,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda dalam riwayat dari al- Bara’ bin ‘Azib: “Sesungguhnya seorang hamba yang mukmin apabila dia menghadap kematian dan meninggalkan dunia, turunlah para malaikat kepadanya, seakan-akan wajah-wajah mereka bagaikan matahari. Mereka membawa kain kafan dan kapur barus dari surga, dan duduk di hadapannya
sepanjang mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut hingga dia duduk di sisi kepalanya seraya berkata: “Wahai ruh yang baik, keluarlah engkau kepada ampunan Allah dan keridhaan-Nya”.

Beliau Shallallahu’alaihi wasallam melanjutkan kisahnya: “Maka keluarlah ruh tersebut, mengalir bagaikan aliran air dari bibir ceret (tempat air minum). Kemudian malaikat maut pun mengambil ruh tersebut. Dan ketika mengambilnya dia tidak membiarkannya di tangannya, bahkan mereka langsung mengambil dan memasukannya ke dalam kafan dan kapur barus yang mereka bawa. Keluarlah dari jiwa tersebut wewangian yang lebih harum dari misik yang terbaik di muka bumi ini”.

Beliau Shallallahu’alaihi wasallam melanjutkan: “Kemudian mereka membawa naik ruh tersebut ke atas. Tidaklah melewati sekelompok malaikat, kecuali mereka berkata: “Ruh siapakah yang harum ini?” Mereka menjawab: “Fulan bin Fulan”. Mereka menyebutkan dengan sebaik-baik nama yang dia dipanggil dengan nama tersebut di dunia sampai berakhir di pintu langit. Dan mereka minta untuk dibukakan untuknya, maka dibuka-kanlah pintu langit untuknya. Seluruh penduduk langit dari kalangan malaikat yang didekatkan mengantarkan ruh tersebut ke langit yang berikutnya. Demikianlah seterusnya sampai berakhir pada langit yang di atasnya Allah beristiwa’. Allah pun berfirman: “Tulislah catatan hamba-Ku di ‘Illiyin….”

Adapun tentang orang kafir Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya ketika orang kafir akan mati, turun kepadanya malaikat-malaikat dari langit dengan wajah-wajah yang hitam.
..Mereka membawa kain kafan, dan duduk sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malakul maut dari sisi kepalanya seraya berkata: “Wahai jiwa yang jelek keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya. Maka berpencarlah ruh itu di seluruh jasadnya (menolak untuk keluar –pent.) Kemudian dicabutlah ruhnya seperti dicabutnya duri dari bulu- bulu wol yang basah. Setelah (ruh itu) diambil, tidak dibiarkan di tangannya sekejap mata pun, hingga diletakkannya di kafan tadi yang mengeluarkan bau yang paling busuk di muka bumi. Kemudian mereka naik membawa ruh tersebut. Tidaklah mereka melewati sekelompok malaikat kecuali mereka berkata: “Siapakah ruh yang jelek ini?” Mereka menjawab: “Fulan bin Fulan” dengan disebutkan sejelek-jelek nama yang dia dipanggil di dunia sampai berakhir ke akhir langit dunia dan meminta untuk dibukakan langit, tetapi tidak dibukakan untuknya. Lalu Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam membacakan ayat Alllah Subhanahu wata’ala:

…لاَ تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلاَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ… ]الأعراف: 40[

…sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum… (al-A’raaf: 40)

Kemudian Allah berfirman: “Tulislah catatannya di Sijjin di bumi yang paling rendah”. Kemudian dilemparkan ruhnya dengan satu lemparan, kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam membacakan ayat Allah Subhanahu wata’ala:

وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ… ]الحج: 31[

…Barangsiapa mempersekutukan Allah dengan sesuatu, maka ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh… (al-Hajj: 31)

Maka kembalilah ruhnya ke jasadnya. Kemudian datanglah dua malaikat mendudukannya seraya bertanya: “Siapakah Rabb-mu?”. Ia menjawab: “Haah… haah… aku tidak tahu".
Keduanya bertanya lagi: “Siapakah orang yang diutus kepadamu?” Ia menjawab: “Haah… haah… aku tidak tahu”.

Maka dikatakan oleh penyeru dari langit: “Dia berdusta. Hamparkanlah hamparan dari neraka, dan bukakanlah pintu ke neraka”. Maka sampailah kepadanya hawa panas api neraka…. (HSR. Imam Ahmad , Abu Dawud, Hakim, Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Ibnu Majah)

Dikutip dari bulletin Manhaj Salaf, Edisi: 56/Th. II, tgl 28 Shafar 1426 H.

Bertaubatlah sekarang..
Krn Rabb kita telah berfirman:
“Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (az-Zumar: 53)

::Indahnya Islam, bagi kaum yg berpikir::

Sumber: BC ust Abu Zuher Elshiraz
www.anisyabutik.com