Delightedream Website

  • Kumpulan artikel Islami, sesuai pemahaman salafusshalih.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

JAGALAH DZIKIR PAGI DAN SORE

Jangan lewatkan dzikir pagi dan sore karena diantaranya terdapat dzikir untuk:

1. Menggugurkan dosa meskipun sebanyak buih di lautan, 2. Melindungi dari godaan setan, 3. Menjaga dari musibah yang datang dengan tiba-tiba, 4. Keselamatan dunia dan akherat, 5. Kesehatan badan dan kekuatan hati, 6. Dijauhkan dari keburukan di hari tua (seperti pikun, dll) 7. Mendapatkan ridho Allah, dan masih banyak lagi..

⚠️ Maka dari itu menjaga dzikir pagi dan petang adalah kekuatan dan perisai bagi orang-orang beriman..

Tidak pernah Ada Orang Jadi Miskin karena Sering Sedekah

Kami tidak pernah mendengar sama sekali.

Kisah orang yang rajin berinfak dan sedekah. Kemudian jatuh miskin, bangkrut dan sengsara hidupnya.

Justru semakin kaya hati dan bahagia kehidupannya. Dengan berkahnya pekerjaan, bisnis dan perdagangan.

“Harta seorang hamba tidak akan berkurang karena shadaqah.” (HR. Riwayat Tirmidzi, shahih)

JANGAN SIBUKKAN DENGAN HAL YANG TIDAK BERMANFAAT

“Di antara kebaikan Islamnya seseorang adalah dia meninggalkan sesuatu yang bukan urusannya.”

(HR. At-Tirmidzi 9/196, Ibnu Majah 3976)

Saatnya kita sibuk dalam kebaikan dan perbuatan yang diridhai Allah ‘Azza wa Jalla. Memperbanyak amal shalih agar dicintai Allah ‘Azza wa Jalla. Berlomba-lomba dalam kebaikan agar kehidupan kita lebih barakah sehingga saat menghadap Allah ‘Azza wa Jalla, kita tergolong hamba-hamba-Nya yang akan memperoleh rahmat dan surga-Nya.

Doa Agar Semua Takdir Kita Baik

ALLOHUMMA INNI AS-ALUKA MINAL KHOIRI KULLIHI ‘AAJILIH WA AAJILIH, MAA ‘ALIMTU MINHU WA MAA LAM A’LAM. WA A’UDZU BIKA MINASY SYARRI KULLIHI ‘AAJILIH WA AAJILIH MAA ‘ALIMTU MINHU WA MAA LAM A’LAM. ALLOHUMMA INNI AS-ALUKA MIN KHOIRI MAA SA-ALAKA ‘ABDUKA WA NABIYYUK MUHAMMADUN SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM. WA A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA ‘AADZA BIHI ‘ABDUKA WA NABIYYUK. ALLOHUMMA INNI AS-ALUKAL JANNAH WA MAA QORROBA ILAIHAA MIN QOULIN AW ‘AMAL. WA ‘AUDZU BIKA MINAN NAARI WA MAA QORROBA ILAIHAA MIN QOULIN AW ‘AMAL. WA AS-ALUKA AN TAJ’ALA KULLA QODHOO-IN QODHOITAHU LII KHOIROO.

Artinya:

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda, apa yang aku ketahui maupun tidak aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku.

(HR. Ibnu Majah, no. 3846 dan Ahmad, 6:133. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).

Kita buka media ini dengan membaca: Bismillah

Allâahumman-fa’niy bimaa ‘allamtaniy wa 'allimniy maa yanfa’uniy, wa zidniy ‘ilman

“Ya Allâah, berilah manfaat kepadaku dengan apa-apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku, Dan tambahkanlah ilmu kepadaku.”

(HR. at-Tirmidzi:3599, dan Ibnu Majah: 251, 3833)

Nov 27, 2015

Al-maut

Al Maut.




Siapa di antara kita yang tidak akan ditimpa kematian?! [ ]
.
ia tidak memiliki teman,
jika ia datang, maka berakhirlah segala sesuatu
ia tidak memiliki tempat, seluruh alam ini adalah tempatnya
kita tidak akan bisa berlari ataupun bersembunyi darinya
walaupun kita berada dalam benteng yang sangat kokoh
ia tidak memiliki waktu,
ia terus bekerja sepanjang waktu, sepanjang masa
ia tidak menunggu siapapun, akan tetapi kita semua yang menunggunya
ia adalah penghancur angan, penghancur keinginan, penghancur impian
ia adalah akhir fase pertama manusia
ia adalah kematian!
.
hiduplah sesuka Haiti
tumpahkan dan hamburkan kesenangan demi kesenangan untuk memuaskan nafsumu
katakan semaumu tentang Islam, orang-orang shalih, ketaatan, dan kebaikan
begembiralah dan tertawalah sepuas-puasmu kepada dunia
kelak pada akhirnya, engkau juga akan meregang di tengah sakaratul maut
dan entah kapan, itu pasti akan menimpamu
lalu, engkau mati____
.
saat itu, Malaikat Maut tepat berada di atas kepalamu
hatimu bergetar,
nyawamu merengang,
mulutmu terkunci,
anggota badanmu melemas,
lehermu berkeringat,
matamu terbelalak,
pintu taubat telah tertutup,
orang-orang di sekitarmu menangis,
sedangkan kamu sendiri mengerang menahan sakit,
lalu nyawamu diangkat ke langit.
.
sebelum semua itu terjadi,
sebelum terlambat,
selamatkanlah dirimu.
.
Allah berfirman, “Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati.” [Q.S. Ali Imron: 185]
.
Tonton videonya disini
https://m.youtube.com/watch?v=6JTOvoHZ3Yg
.
#instagram #islam #mati #maut #kajianislam #almaut #wanitashalihah #anisyadakwah #instadakwah #imagedakwah #dawah #instadawah #waitinglist #jedarodja #rodjatv #ketaatan #orangsholeh #reminder #ntms #selfreminder 

Nov 17, 2015

LINK WEBSITE PARA ASATIDZ :

LINK WEBSITE PARA ASATIDZ :

▶ Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, MA (http://dzikra.com)
▶ Ustadz Abdullah Taslim, MA (http://manisnyaiman.com)
▶ Ustadz Firanda Andirja, MA. (http://firanda.com/)
▶ Ustadz Abdullah Zaen, MA (http://tunasilmu.com)
▶ Ustadz Abdullah Roy, MA. (http://tanyajawabagamaislam.blogspot.com/)
▶ Ustadz Aris Munandar, MA (http://ustadzaris.com/)
▶ Ustadz Muhammad Wasitho, MA (http://www.abufawaz.wordpress.com/)
▶ Ustadz Abu Yahya Badrussalam, Lc. (http://cintasunnah.com)
▶ Ustadz Abu Hudzaifah, Lc. (http://basweidan.wordpress.com/)
▶ Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc (http://www.dakwahsunnah.com/)
▶ Ustadz Kholid Syamhudi, Lc. (http://www.ustadzkholid.com/) & (klikuk.com/)
▶ Ustadz Musyaffa Ad Darini, Lc. (http://addariny.wordpress.com/)
▶ Ustadz Sa’id Yai Ardiyansyah, Lc. (http://kajiansaid.wordpress.com/)
▶ Ustadz Abdullah Shaleh Hadrami (http://kajianislam.net)
▶ Ustadz Fariq Gasim Anuz (www.fariqanuz.com)
▶ Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi (http://abiubaidah.com/)
▶ Ustadz Marwan Abu Dihyah (http://abu0dihyah.wordpress.com)
▶ Ustadz Abu Ali, ST.,MEng.,Phd. (http://noorakhmad.blogspot.com/)
▶ Ustadz Abu Mushlih Ari Wahyudi, SSi. (http://abumushlih.com/)
▶ Ustadz Dony Arif Wibowo (http://abul-jauzaa.blogspot.com)
▶ Ustadz Yulian Purnama (http://kangaswad.wordpress.com)
▶ Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal (http://rumaysho.com/)
▶ Ustadz Muhammad Arifin Badri (http://pengusahamuslim.com/) & (arifinbadri.com/)
▶ Ustadz Didik Suyadi (http://abukarimah.wordpress.com)
▶ Ustadz Ja'far Shalih (http://www.tauhidfirst.net/)
▶ Ustadz Ammi Nur Baits (http://www.KonsultasiSyariah.com)
▶ Ustadz Raehanul Bahraen (http://www.muslimafiyah.com)
▶ Ustadz Muhammad Abdurrahman Al-Amiry  (http://www.alamiry.net)
▶ Ustadz Aan Chandra Thalib (http://abulfayruz.blogspot.com/)
▶ Ustadz Dr. Khalid Basalamah, M.A (www.khalidbasalamah.com)
▶ Ustadz Abu Namira (https://abunamirahasna.wordpress.com/)
▶ Ustadz Sulam bin Mustareja (bahterailmu.wordpress.com)
▶ Ustadz Dzulqarnain (Dzulqarnain.net)
▶ Ustadz Sofyan Chalid Bin Idham Ruray (http://sofyanruray.info)
▶ Ustadz Erwandi Tarmizi (erwanditarmizi.com)
▶ Ustadz  Abu Fairuz (www.abufairuz.com)
▶ Ustadz Hammad Abu Muawiyah (www.al-atsariyyah.com/)
▶ Ustadz Zainal Abidin Syamsuddin (zainalabidinsyamsuddin.com/)

Semoga bermanfaat. Silakan dishare

Nov 5, 2015

Hamba yang hanif

# Hamba Yang Hanif

Hamba yang hanif ialah hamba yang menghadapkan diri atau mengabdi kepada Allah, serta berpaling dari selain-Nya.

Allah Ta'ala memerintahkan kita untuk mengikuti agama hamba yang hanif, Ibrahim, dalam firman-Nya,

ثم أوحينا إليك أن اتبع ملة إبراهيم حنيفا وما كان من المشركين

"Lalu Kami wahyukan kepadamu, 'Ikutilah agama Ibrahim yang hanif. Ia tidaklah termasuk orang yang musyrik" (QS. An Nahl : 123)

Mempersembahkan ibadah hanya kepada Allah, itulah agama al hanif, Ibrahim 'alaihis salam.

(Syarh Al Qawa'idul Arba', hal. 12)
___________________
📲 Daftar broadcast Status Nasehat:
BBM: 5816C69F
Whatsapp: 085743549664
[cara daftar, ketik: Nama Lengkap-Kota-SN]
Line: http://line.me/ti/p/%40ncm5434c
Telegram: https://telegram.me/statusnasehat
-------------------
♻ Silahkan disebarluaskan

Bahaya berhutang di dunia dan akhirat

🏮🏮🏮 BAHAYA BERHUTANG DI DUNIA DAN AKHIRAT…

Ustadz Muhammad Wasitho, Lc, MA حفظه الله تعالى



Bismillah.

Di dalam kehidupan sehari-hari ini, kebanyakan manusia tidak terlepas dari yang namanya hutang piutang. Sebab di antara mereka ada yang membutuhkan dan ada pula yang dibutuhkan.

Demikianlah keadaan manusia sebagaimana Allah tetapkan, ada yang dilapangkan rezekinya hingga berlimpah ruah dan ada pula yang dipersempit rezekinya, tidak dapat mencukupi kebutuhan pokoknya sehingga mendorongnya dengan terpaksa untuk berhutang atau mencari pinjaman dari orang-orang yang dipandang mampu dan bersedia memberinya pinjaman.

Dalam ajaran Islam, hutang-piutang adalah termasuk muamalah yang dibolehkan, tapi diharuskan untuk ekstra hati-hati dalam menerapkannya. Karena hutang bisa mengantarkan seseorang ke dalam surga, dan sebaliknya juga bisa menjerumuskan seseorang ke dalam api neraka.

🚫(*) BAHAYA BERHUTANG SAMPAI MATI:

Meskipun berhutang itu boleh, hanya saja Islam menyuruh umatnya agar menghindari hutang semaksimal mungkin jika ia mampu membeli barang kebutuhannya dengan tunai atau ia tidak dalam keadaan kesempitan ekonomi. Karena menurut Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, hutang itu dapat menimbulkan pengaruh buruk dan bencana bagi pelakunya di dunia dan akhirat. Diantaranya:

⛔1. Hutang merupakan penyebab kesedihan di malam hari, dan kehinaan di siang hari.

⛔2. Hutang dapat membahayakan akhlaq. Maksudnya dapat menimbulkan perilaku yang buruk bagi orang yang suka (hoby) berhutang, seperti suka berdusta dan ingkar janji.

» Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (yang artinya): “Sesungguhnya seseorang apabila berhutang, maka dia sering
berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas memungkiri.” (HR. Al-Bukhari).

⛔3. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah menolak mensholatkan jenazah seseorang yang diketahui masih memiliki hutang dan tidak meninggalkan harta untuk melunasinya.

⛔4. Tanggungan Hutang Yang Dibawa Mati Tidak Akan Diampuni Oleh Allah Pada Hari Kiamat.

» Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ

“Semua dosa orang yang mati syahid Akan diampuni (oleh Allah), kecuali hutangnya.” (HR. Muslim III/1502 no.1886, dari jalan Abdullah bin ‘Amr
bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu).

» Dan juga berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah pernah berdiri di tengah-tengah para sahabat, lalu Beliau mengingatkan mereka bahwa Jihad di jalan Allah dan iman kepada-Nya adalah amalan yang paling
afdhol (utama).

Kemudian berdirilah seorang sahabat, lalu bertanya,
“Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku gugur di jalan Allah, apakah dosa-dosaku akan terhapus dariku?” Maka jawab Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kepadanya: “Ya, jika engkau gugur di jalan Allah dalam keadaan sabar mengharapkan pahala, maju pantang melarikan diri.” Kemudian Rasulullah bersabda: “Kecuali hutang (tidak akan diampuni/dihapuskan oleh Allah, pent), karena sesungguhnya Jibril ’alaihissalam menyampaikan hal itu kepadaku.” (HR. Muslim III/1501 no: 1885, At-Tirmidzi IV/412 no:1712, dan an-Nasa’i VI: 34 no.3157. dan di-shohih-kan oleh syaikh Al-Albani dalam Irwa-ul Ghalil no: 1197).

⛔5. Orang Yang Mati Dalam Keadaan Memiliki Hutang Akan Terhalang Dan Tertunda Dari Masuk Surga.

» Hal ini berdasarkan hadits shohih yang diriwayatkan dari Tsauban, mantan budak Rasulullah, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

« مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَ بَرِىءٌ مِنْ ثَلاَثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ مِنَ الْكِبْرِ وَالْغُلُولِ وَالدَّيْنِ »

“Barangsiapa yang rohnya berpisah dari jasadnya (baca: meninggal dunia) dalam keadaan terbebas dari tiga hal, niscaya ia akan masuk surga, yaitu:
✅(1) Bebas dari sombong,
✅(2) Bebas dari khianat, dan
✅(3) Bebas dari tanggungan HUTANG.” (HR. Ibnu Majah II/806 no: 2412, dan At-Tirmidzi IV/138 no: 1573. Dan di-shohih-kan oleh syaikh Al-Albani).

» Dan juga berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda:

« نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ »

“Jiwa orang mukmin tergantungkan pada hutangnya hingga dilunasi.” (HR. Ibnu Majah II/806 no.2413, dan At-Tirmidzi III/389 no.1078. dan
di-shahih-kan oleh syaikh Al-Albani).

⛔6. Pahala Kebaikan Orang Yang Mati Dalam Keadaan Berhutang Akan Menjadi Tebusan Bagi Hutangnya Pada Hari Kiamat.

» Hal ini berdasarkan hadits shohih yang diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

« مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ »

Artinya: “Barangsiapa meninggal dunia dalam keadaan menanggung hutang satu Dinar atau satu Dirham, maka dibayarilah (dengan diambilkan) dari kebaikannya; karena di sana tidak ada lagi uang Dinar dan tidak pula uang Dirham.” (HR. Ibnu Majah II/807 no: 2414. dan di-shohih-kan oleh syaikh Al-Albani).

Demikianlah beberapa pengaruh buruk dan bahaya berhutang yang akan menimpa pelakunya di dunia dan akhirat.

♨ Dan bahaya berhutang akan semakin dahsyat apabila terkandung di dalamnya unsur riba (baca: bunga) meskipun hanya sedikit, 0,1 %. Atau bilamana seseorang ketika berhutang kepada orang lain, di dalam hatinya ia telah berniat tidak akan melunasi hutangnya, atau bersengaja mengulur-ulur pelunasan hutangnya yang telah jatuh tempo. Karena perbuatan semacam ini adalah bentuk kezholiman kepada orang lain yang akan membinasakan pelakunya dan menjadi kegelapan baginya pada hari Kiamat.

Semoga Allah Ta’ala melindungi kita semua dari bahaya berhutang dan terlilit hutang di dunia dan akhirat. Dan semoga Allah melimpahkan kepada kita rezeki yang lapang, halal dan berkah. Amiin.


⌣ ┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣ 

🌐 Sumber: http://bbg-alilmu.com
________________________
📲 Daftar broadcast Status Nasehat:
BBM: 59711A00
Whatsapp: 085743549664
[cara daftar, ketik: Nama Lengkap-Kota-SN]
Line: http://line.me/ti/p/%40ncm5434c
Telegram: https://telegram.me/statusnasehat
----------------------------------------
♻ Silahkan disebarluaskanh

Sep 9, 2015

Nama lain salaf atau salafiyyah



Salaf atau Salafiyah memiliki nama-nama lain, di antaranya:

1. Al-Jama’ah.
2. Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
3. Ahlul Hadits.
4. Ahlul Atsar
5. Jama’atul Muslimin.
6. Al-Fiqatun Najiyah
7. Ath-Tha-ifah al-Manshurah.
8. Ahlul Ittiba’.
9. Al-Ghurabaa’.

Generasi awal dari Salafush Shalih, yaitu para Shahabat radhiyallahu ‘anhum, pada masa mereka tidaklah memiliki nama, gelar, serta nisbat yang membedakan mereka dengan firqah sesat yang ada pada zaman mereka. Hal itu karena mereka adalah orang-orang yang mengamalkan ajaran Islam secara utuh. Namun ketika munculnya firqah-firqah sesat dari kalangan ahlul ahwa’ (pengikut hawa nafsu), ahlul bid’ah (orang-orang yang menyeru kepada bid’ah), dan ahlu syubhat (orang-orang yang mencampur-adukkan antara kebenaran dan kebathilan), maka tampaklah nisbat serta gelar yang syar’i bagi mereka, yang membedakan antara mereka dengan firqah-firqah sesat yang ada.

Gelar dan nisbat tersebut bersumber dari hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, atsar para Shahabat, dan penjelasan para ulama Ahlul Hadits, di antaranya adalah:

1. Al-Jama’ah

Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dari Ahlul Kitab telah berpecah belah menjadi 72 golongan. Sesungguhnya (umat) agama ini (Islam) akan berpecah belah menjadi 73 golongan, 72 golongan tempatnya di dalam Neraka dan hanya satu golongan di dalam Surga, yaitu al-Jama’ah.

[Shahih: HR. Abu Dawud (no. 4597), Ahmad (IV/102), al-Hakim (I/128), ad-Darimi (II/241), al-Aajurri dalam Asy-Syari’ah, al-Lalika-I dalam Syarah Ushul I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jama’ah (I/113, no. 150). Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 203-204).

2. Jama’atul Muslimin (Jama’ah Kaum Muslimin).

Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “…Hendaklah engkau berpegang teguh (bersatu) kepada jama’ah dan imam kaum Muslimin.” Kemudian Hudzaifah bertanya: “Bagaimana kalau mereka sudah tidak mempunyai jama’ah dan imam lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Jauhilah semua kelompok tersebut, meskipun engkau harus menggigit akar pohon, hingga engkau mati dalam keadaan semacam itu.”

[Shahih: HR. Bukhari (no. 3606, 7083) dan Muslim (no. 1847), ini lafazhnya.

Al-Qadhi Ibnu Abil ‘Izz al-Hanafi rahimahullah (wafat th. 792 H) berkata, “Al-Jama’ah ialah jama’ah kaum Muslimin, mereka adalah para Shahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari pembalasan.” [Syarah al-‘Aqidah ath-Thahawiyah (hal. 382) takhrij Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah].

3. Al-Firqatun Najiyah (Golongan yang Selamat).

Maksudnya selamat dari api Neraka. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menyebutkan satu golongan umatnya yang selamat dari neraka. Beliau bersabda: “Semua golongan tersebut tempatnya di Neraka, kecuali satu (yaitu) yang aku dan para Shahabatku berjalan di atasnya.”

[Hasan: HR. At-Tirmidzi (no. 2641) dan al- Hakim (I/129) dari Shahabat ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma. Lihat Dar-ul Irtiyaab ‘an Hadiits maa Ana ‘alaihi wa Ash-haabii oloeh Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, cet. Darur Rayah, th. 1410 H]

Imam Al-Ajurri rahimahullah (wafat th. 306 H) berkata, “Selanjutnya, sesungguhnya beliau shalawaatullaahi wa salaamuhu ‘alaihi pernah ditanya, ‘Siapa yang selamat itu?’ Maka beliau ‘alaihish shalaatu was salaam menjawab, ‘Yang aku dan para Shahabatku berjalan di atasnya.’ Dalam hadits lain beliau menjawab, ‘Kelompok yang besar’, dalam hadits yang lain beliau menjawab, ‘Satu di dalam Surga, yaitu al-Jama’ah.” [Kitaabusy Syarii’ah (I/302), karya Imam al-Ajurri rahimahullah].

4. Ath-Tho-ifah al-Manshurah (Golongan yang Mendapat Perolongan Allah).

Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Senantiasa ada segolongan dari umatku yang selalu dalam kebenaran menegakkan perintah Allah, tidak akan mencelakai mereka orang yang melecehkan mereka dan orang yang menyelisihi mereka sampai dating perintah Allah dan mereka tetap di atas yang demikian itu.”

[Shahih: HR. Bukhari (no. 3641) dan Muslim (no. 1037(174), dari Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu].

Ada juga nama-nama dan gelar yang dinisbatkan kepada mereka dengan sebab berpegang teguhnya mereka kepada Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di hadapan ahlul bid’ah, di antara nama-nama itu adalah:

5. Salaf.
6. Ahlul Hadits.
7. Ahlul Atsar.
8. Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
9. Al-Ghurabaa’.

Nama-nama dan gelar-gelar yang mulia ini berbeda dengan nama-nama dan gelar-gelar firqah-firqah sesat, kelompok-kelompok, dan gerakan-gerakan yang ada dari beberapa sisi:

Pertama: Bahwa Salafyah/Ahlus Sunnah merupakan nisbat yang tidak pernah terpisah bahkan sekejap pun dari umat Islam semenjak terbentuknya Manhaj Nubuwwah. Gelar-gelar ini mencakup seluruh kaum Muslimi8n yang berada di atas jalan generasi pertama (para Shahabat) dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam memperoleh ilmu dan cara memahaminya serta cara berdakwah kepadanya.

Kedua: Bahwa ia mencakup seluruh Islam: Al-Qur’an dan As-Sunnah. Maka ia tidak dikhususkan dengan label yang menyelisihi Al-Qur’an dan As-Sunnah, baik dengan menambah maupun mengurangi keduanya.

Ketiga:
 Bahwa di antara gelar-gelar tersebut ada yang telah shahih berdasarkan Sunnah yang shahih, dan di antara gelar-gelar tersebut ada yang Nampak dan muncul ke permukaan pada saat menghadapi manhaj-manhaj (cara beragama) ahlul ahwa’ (pengekor hawa nafsu) dan firqah-firqah yang sesat guna membantah bid’ah-bid’ah mereka dan membedakan diri dengan mereka, tidak bergaul dengan mereka, dan menentang mereka. Maka ketika bid’ah telah muncul, mereka membedakan dirinya dengan Sunnah; ketika ra’yu (pendapat akal semata) dijadikan sebagai hakim, mereka membedakan diri dengan hadits dan atsar; dan pada saat bid’ah dan hawa nafsu telah menyebar di kalangan kaum khalaf, mereka membedakan diri dengan petunjuk Salaf, dan demikianlah seterusnya…

Keempat: Bahwasanya ikatan alwala’ dan bara’, mencintai dan memusuhi bagi mereka berdasarkan Islam, bukan yang lainnya. Tidak di atas label dengan nama tertentu, ia hanyalah di atas Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Kelima: Sesungguhnya gelar-gelar ini tidak mengajak untuk ta’ashshub (fanatik) kepada seseorang selain dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Oleh karena itu, menjadi jelaslah bahwa manusia yang berhak untuk disebut sebagai al-Firqatun Naajiyah adalah Ahlul Hadits was Sunnah. Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki seseorang yang diikuti dan fanatic kepadanya, kecuali Rasulullah shaqllallahu ‘alaihi wa sallam.

Mereka adalah orang-orang yang paling mengetahui tentang sabda-sabda dan keadaan-keadaan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan yang paling mengetahui mana yang shahih dan mana yang dha’if (lemah). Imam-imam mereka adalah orang-orang yang memahami sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengetahui makna-maknanya, mengikutinya, membenarkannya, mengamalkannya, mencintainya, mencintai orang-orang yang mencintainya, dan memusuhi orang-orang yang memusuhinya.

Mereka adalah orang-orang yang mengembalikan perkataan-perkataan yang masih mujmal (global) kepada apa yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bawa berupa Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka mereka tidak menisbatkan suatu perkataan dan menjadikannya sebagai bagian dari prinsip-prinsip agama mereka apabila tidak shahih dari apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan mereka menjadikan Al-Qur’an dan Al-Hikmah (As-Sunnah) yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus dengannya sebagai prinsip yang mereka yakini dan mereka jadikan sandaran.

Keenam: Bahwasanya gelar-gelar ini tidak mengajak kepada bid’ah, perbuatan maksiat, fanatik kepada seseorang, dan tidak pula pada kelompok tertentu.[1]

Adapun firqah-firqah, golongan, aliran, dan hizb (kelompok/partai) yang lain dinisbatkan kepada kelompoknya atau golongannya atau ajarannya atau pemimin dan pencetusnya yang paling menonjol. Di antara firqah-firqah itu ialah Khawarij, Syi’ah, Qadariyyah, Jabariyyah, Jahmiyyah, Mu’tazilah, Murji’ah, Karramiyyah, Asy’ariyyah, Maturidiyyah, Thariqat-thariqat Shufiyyah, Ikhwanul Muslimin, Jama’ah Tabligh, Hizbut Tahrir, Sururiyyah, dan selainnhya.

(Disalin dari kitab Mulia Dengan Manhaj Salaf, karya Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafizhahullah, penerbit Pustaka At-Takwa, cet. 2)

—————————

Footenote:

[1] Lihat seputar nama-nama dan gelar-gelar ini dalam Hukmul Intimaa’ (hal. 40-45) karya Syaikh Bakr Abu Zaid, Wasathiyyah Ahlus Sunnah bainal Firaq (hal. 91-121) karya Dr. Muhammad Baa Karim bin Muhammad Baa ‘Abdullah, Mauqif Ahlis Sunnah min Ahlil Ahwa wal B ida’ (I/47-62) karya Syaikh Dr. Ibrahim bin ‘Amir ar-Ruhaili, Usus Manhaj Salaf fii Da’wati ilallaah (hal. 25-27) karya Fawwaz bin Hulail bin Rabah as-Suhaimi, dan al-Mukhtashar Hatsiits fii Bayaani Ushuuli Manhajis Salaf Ashhaabil Hadiits fii Talaqqid Diin wa Fahmihi wal ‘Amala bihi wad Da’watu ilaihi (al. 27-37) karya ‘Isa Malullaah Farj.


https://abuzuhriy.wordpress.com/2009/08/04/nama-lain-salaf-atau-salafiyyah/

Mar 2, 2015

Kenapa Kita Harus Meninggalkan Musik

Bahaya Nyanyian dan Musik

Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu hafidzahullaah mengatakan, “Agama Islam tidaklah mengharamkan sesuatu melainkan karena disitu ada bahayanya.” Bahaya nyanyian dan musik ada banyak sekali, dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaah menyebutkannya sebagai berikut:

1. Musik adalah khamr bagi jiwa yang bereaksi terhadap jiwa melebihi reaksi yang ada pada arak. Bila jiwa sudah terhanyut dengan suara nyayian yang dapat membuatnya menghalalkan syirik serta condong kepada kejahatan dan kedzaliman, maka mereka pun berbuat syirik, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah Ta’ala, dan berzina. Tiga bahaya ini banyak sekali terjadi pada orang yang senang mendengarkan musik.

2. Pada umumnya, syirik terjadi pada orang yang bernyanyi dan mendengar nyanyian adalah mereka yang mencintai biduan (penyanyi) seperti mencintai Allah Azza wa Jalla (yakni menjadikan penyanyi sebagai idola).

Maukah kita dikumpulkan dengan orang-orang fasik di akhirat kelak hanya karena kita mengidolakan mereka di dunia? karena seseorang akan dikumpulkan di akhirat dengan seseorang yang ia cintai/idolai. na'udzubillah min dzaliq


3. Nyanyian dikatakan keji karena nyanyian adalah jampi-jampi zina (sebagai jalan menuju zina) dan sebagai sebab terbesar jatuhnya seseorang ke dalam perbuatan keji, seperti meminum khamr dan lainnya.

4. Dengan nyanyian dan musik dapat membuat orang bertengkar, bahkan saling membunuh.

5. Mendengarkan nyanyian dan musik tidak mendatangkan manfaat sama sekali, tidak bermanfaat bagi hati dan tidak ada maslahatnya sama sekali. Bahkan telah banyak membawa kepada kesesatan dan kerusakan.

6. Syaithan telah menghiasi pecandu musik.

7. Nyanyian dan musik melalaikan manusia dari mengingat Allah (dzikrullah) dan membuat hati menjadi keras.

8. Nyanyian dan musik melalaikan dan mencegah manusia dari melaksanakan kewajiban kepada Allah Ta’ala.

(Disalin dari kutaib Hukum Lagu, Musik, dan Nasyid, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas)

https://jauhilahmusik.wordpress.com/

baca juga:
https://qurandansunnah.wordpress.com/2009/07/18/nyanyian-dan-musik-dalam-islam/

http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/benarkah-musik-islami-itu-haram.html

http://almanhaj.or.id/content/3596/slash/0/haramnya-musik/


http://muslim.or.id/hadits/derajat-hadits-merajalelanya-musik-dan-penyanyi.html

Feb 8, 2015

Kumpulan Artikel Tata Cara Dan Motivasi Berhiijab Syar’i

Saudari Muslimah yang semoga senantiasa dirahmati Allah Ta’ala. Untuk memudahkan pembaca sekalian, terutama saudari Muslimah yang ingin belajar berhijab syar’i, kami sajikan kompilasi artikel seputar tata cara dan motivasi untuk berhijab atau berjilbab syar’i. Semoga bermanfaat.


Feb 7, 2015

Dan Pada Hari Itu Kamu Akan Dihalau ......


Dan Pada Hari Itu Kamu Akan Dihalau ......

“KULLU NAFSIN DZAA-IQOTUL MAUT”
Setiap jiwa, setiap yang bernyawa itu pasti akan mati
(QS 21:Al-Anbiyaa';35)

Malaikat-malaikat turun dari langit untuk mencabut ruh-mu
membawa nyawamu
ketika engkau sedang lalai di dunia
saat engkau sedang lengah
[sekali-kali jangan...]

"apabila nafas seseorang telah mendesak sampai ke kerongkongan
dan dikatakan kepadanya
'siapakah yang dapat menyembuhkan?'
dan dia yakin
bahwa sesungguhnya
itulah waktu perpisahan dengan dunia"
(QS 75: Al-Qiyaamah; 26-28)

"dan bertaut betis kiri dengan betis kanan" (QS 75:Al-Qiyamah;29)

saat anda terbaring terbujur kaku
saat anda terbaring kaki-kaki anda sudah mulai dingin

"kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau" (QS 75: Al-Qiyaamah; 30)



-------------------------

Jan 18, 2015

[RILIS RESMI] Murattal Juz 30 (Juz ‘Amma) oleh Muhammad Taha Al-Junaid Dewasa


Rekaman bacaan Al-Qur’an Juz 30 (Juz ‘Amma) yang dibacakan dengan sangat indah dan begitu menyentuh oleh Qari Muhammad Thaha Al-Junaid hafizhahullah.
Beliau berasal dari Bahrain dan telah mengunjungi berbagai negara di dunia untuk mengimami shalat tarawih pada bulan Ramadhan. Rekaman ini diambil distudio saat beliau mengunjungi Masjid Green Lane di Brimingham, Inggris pada tahun 2011.
Rekaman ini disebarkan secara gratis dan berdasarkan ijin resmi dengan syarat tidak untuk tujuan komersil, dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1435 H. Semoga kita dapat meraih manfaat darinya.
Audio FilesVBR MP3Ogg Vorbis
Taawudz Basmalah498.3 KB 147.3 KB 
Al-Fatihah1.5 MB 451.6 KB 
An-Naba8.8 MB 2.5 MB 
An-Naziat7.8 MB 2.2 MB 
Abasa6.5 MB 1.9 MB 
At-Takwir4.8 MB 1.4 MB 
Al-Infitar3.7 MB 1.1 MB 
Al-Tatfif8.2 MB 2.4 MB 
Al-Insyiqaq4.5 MB 1.3 MB 
Al-Buruj5.3 MB 1.5 MB 
At-Tariq2.6 MB 762.2 KB 
Al-Ala2.9 MB 865.2 KB 
Al-Gasyiyah3.6 MB 1.0 MB 
Al-Fajr6.3 MB 1.9 MB 
Al-Balad3.5 MB 1.0 MB 
Asy-Syams2.6 MB 764.4 KB 
Al-Lail3.5 MB 1.0 MB 
Ad-Duha1.9 MB 578.3 KB 
Al-Insyirah1.3 MB 391.5 KB 
At-Tin1.9 MB 584.8 KB 
Al-Alaq3.1 MB 927.4 KB 
Al-Qadr1.4 MB 408.9 KB 
Al-Bayyinah4.0 MB 1.2 MB 
Az-Zalzalah1.7 MB 500.5 KB 
Al-Adiyat2.1 MB 621.6 KB 
Al-Qariah1.8 MB 539.0 KB 
At-Takasur1.6 MB 484.7 KB 
Al-Asr842.0 KB 248.1 KB 
Al-Humazah1.6 MB 475.5 KB 
Al-Fil1.2 MB 373.3 KB 
Quraisy1.0 MB 304.8 KB 
Al-Maun1.5 MB 444.0 KB 
Al-Kausar648.5 KB 193.5 KB 
Al-Kafirun1.4 MB 431.1 KB 
An-Nasr954.6 KB 283.5 KB 
Al-Lahab1.1 MB 325.6 KB 
Al-Ikhlas615.0 KB 181.9 KB 
Al-Falaq969.3 KB 283.5 KB 
An-Nas1.3 MB 379.8 KB 
Closing Track522.8 KB 148.5 KB 
Opening Track522.8 KB 178.9 KB 
Download sekaligus dalam file .ZIP : Disini
Link download di archive.org disini
To purchase the full CD, visit http://www.redbrickmedia.co.uk.
To donate, please go to http://www.greenlanemasjid.org.