Pages - Menu

Pages

Jan 30, 2014

5 Sebab Keberkahan Dalam Hidup

*Sebab-sebab keberkahan dalam hidup*

Ustadz Abu Yahya Badrussalam, LC



Bertambah kebaikan dalam kehidupan kita (berkah)
Jika ada harta, ada kebaikan dlm harta tsb, jika punya rumah baru, maka ingin rumah kita ada kebaikan.


Berkah itu asalnya dari Allah Ta'ala.

Orang yang meminta berkah selain kpd Allah, maka dia telah melakukan syirik besar. 

Allah telah menjadikan waktu2 yang diberkahi, ada yang setiap hari, ada yang seminggu sekali, ada yang setahun sekali.

Setiap hari:
Diwaktu pagi, awal siang, ketika matahari telah terbit. Allah memberkahi.

Tempat yang diberkahi:
Masjidil Haram, masjid nabawi, kota madinah.

Amalan-amalan soleh ada keberkahan.

Benda: air zam-zam itu berkah.

Yang hrs kita lakukan agar hidup kita berkah: iman dan ketakwaan itu membuka pintu berkah

Berarti kebalikan takwa, akan mencabut keberkahan.
Jika suatu kaum di suatu negeri, mendustakan ayat-ayat Allah maka Allah Ta'ala akan memberikan sanksi akibat dosa2 mereka.

Sebab terbesar keberkahan dalam hidup kita, di negeri kita adalah iman dan takwa.

"Kalaulah penduduk negeri itu beriman dan bertaqwa, maka kami akan bukakan pintu-pintu keberkahan dari langit dan bumi."

kalau mereka mentaati Allah, bertaqwa kpd Allah maka Allah akan membukakan pintu keberkahan.

Kalo orang korupsi, jawabnya adalah karena mereka tidak taqwa kepada Allah Ta'ala.

Jika semua orang muslim di Indonesia bertaqwa kepada Allah, maka pasti aman. Tidak ada pencurian, pembunuhan, perselingkuhan, korupsi, karena mereka taqwa dan takut kepada Allah Ta'ala. 

Amal soleh menyebabkan keberkahan dalam hidup:
1. Membaca Al-Qur'an, mentadabburi Al-Qur'an, mengamalkan Al-Qur'an. Karena Al-Qur'an itu berkah.
Orang yang membacanya, mentadabburi, mengamalkannya, berkah.
Orang yang menghafal Al-Qur'an, akan mudah belajar dan menghafal pelajaran sekolah.
Ketika seseorang menjaga tubuh kita dari maksiat, mata dijaga, makanan dijaga, tubuh dijaga, maka akan memberikan kekuatan kepada tubuh kita.

"Tdklah aku berbuat maksiat, kecuali aku mendapati istriku, anak2ku, kendaraanku berubah terhadapku."

Rasulullah menganjurkan membaca Al-Qur'an setiap hari.
Kalau sudah terlalu sering bbm, whatsapp, fesbuk, waktunya habis gak bermanfaat, maka tidak akan berkah. Suami istri bisa belakang2an, yang satu bbm-an, yang satu whatsapp-an.
Di fesbuk, jadi ustadz copas, copas kajian sana-sini, trus kalo gak ada komen "yah gak ada komen" ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜…

2. Do'a 
Banyak berdo'a. Karena dalam do'a ada kerbekahan.
Agar diberkahi waktu kita, harta kita, hidup kita.
Jika melihat temen diberi rejeki/nikmat atau melihat temen yg cakep/cantik atau punya anak yg lucu dll ucapkan "barokallohu fiika"
Agar berkah utk mereka berdua dan kita terhindar dari penyakit 'ain.

3. Harta Halal
Mengambil harta dari jalan yang halal, akan membuat keberkahan didalam harta kita.

"Siapa yang mengambil harta dengan hak nya (sesuai dgn porsinya), maka akan diberkahi hartanya. Siapa yang mengambil harta tidak sesuai hak nya, maka perumpamaannya sebagai orang yang makan tidak kenyang-kenyang."

Ketika kita mengambil harta, bukan dengan ketamakan, kerakusan, maka akan diberkahi.
Tapi kalau mengambil harta dengan ketamakan dan kerakusan, maka tidak akan diberkahi seperti orang yang makan tidak kenyang-kenyang.

Minta ke penguasa itu boleh secara syar'iat. 

Dulu para sahabat, hidupnya berkah, kalau dapat uang mereka biasa saja. Karena mereka mengambil harta tanpa ketamakan dan kerakusan.

Rasulullah:
"Aku tidak khawatir kalian fakir miskin, tapi aku khawatir pintu kesenangan dunia dibukakan kepada kalian lalu kalian berlomba-lomba dalam kehidupan dunia, sehingga kalian lalai dan kalian akan binasa sebagaimana binasanya orang2 sebelum kalian."

Motto/Pedoman:
Time is money (orang kafir)
Time is pahala (orang muslim)

Rugi kalau waktu berlalu, tanpa ada amalan yang berpahala.

Akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.

Seorang suami kepada istri "ini kesempatan saya  mendulang pahala dari kamu" dan sebaliknya.

Jika makan dengan tangan kanan, memulai dengan bismillah, memakan yang pinggir dulu, memakan dengan tiga jari sesuai sunnah, makan dihabiskan karena kita tidak tau bagian makanan  yg mana yang ada berkahnya, juga makan bersama-sama dalam satu piring akan mendatangkan keberkahan Allah Ta'ala.

4. Shodaqoh
Orang yang banyak sedekah maka hatinya akan lapang.

Tidak ada suatu pagipun kecuali kedua malaikat turun, yang satu berkata: "Ya Allah gantikan harta orang yang berinfaq."
Malaikat yang satu lagi berkata, "ya Allah binasakan harta orang yang tidak mau berinfaq di jalan Mu"


Sesungguhnya orang kafir itu berinfaq untuk menghalang2i manusia dari jalan Allah Ta'ala. sesungguhnya mereka tidak akan menang dan akan kalah.

5. Jujur dalam Muamalah 
Jujur dalam berdagang.
"Jika dua orang bertemu, maka mereka boleh melanjutkan atau membatalkan jualbelinya. Dan jika mereka jujut memperlihatkan aibnya (cacat pada barang yang dijual) dan pembeli ridho, maka akan diberkahi jualbeli mereka"

Tanda-tanda Keberkahan:
Cinta kepada ilmu, zuhud kepada dunia, qona'ah (merasa cukup dengan apa yang diberikan)

Sakit:
Jika kita ikhlas maka sakitnya kita akan menggugurkan dosa-dosa kita seperti gugurnya daun-daun dari pepohonan.

('afwaan selebihnya udah gak nyimak karena anak-anak mau ke toilet dan yang satu mau makan๐Ÿ˜ tapi garis besar poin nya adalah yang kelima itu selanjutnya penutup lalu tanya jawab)

Wallahu a'lam 
----

Hasil dari Kajian Ilmiyah Islamiyah di Pondok Pesantren Assunnah Jl Kalitanjung 52B Kota Cirebon
Ahad 19 Januari 2014 / 17 Rabi'ul Awal.

#kajian #islamiyah #pengajian #cirebon #assunnah #muslimah #dauroh #ilmu






Jan 13, 2014

4 Pola Makan Sehat Rasulullah

_Pola Makan Sehat Rasulullah_


1. Bada Subuh,
Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al qur’an, kata “syifa”/kesembuhan, yang dihasilkan oleh madu, diungkapkan dengan isim nakiroh, yang berarti umum, menyeluruh. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, menyembuhkan sembelit, wasir, peradangan, serta menyembuhkan luka bakar. 
2. Masuk waktu dhuha, 
Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma “ajwa”/matang. Sabda beliau, barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun. Dan ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Bisyir ibnu al Barra’, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat.
3. Menjelang sore hari, 
Menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja bukan cuma cuka dan minyak zaitunnya saja, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti misalnya. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menurunkan kolesterol, dan memperlancar pencernaan. Ia juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin. 
4. Malam hari, 
Menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, beliau selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Secara umum sayur-sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
*sumber: makanansehat.web.id

Dari FB page Radio Assunnah FM Cirebon

Jan 10, 2014

10 Amalan berbonus Rumah di Surga

10 Amalan Berbonus Rumah di Surga

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah-Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Setiap rumah yang kita tempati sekarang –sebagus apapun itu- akan rusak dan hancur. Sebabnya bisa beragam seperti kebakaran, gempa bumi, longsor, tertabrak kereta dan sebab lainnya. Jikapun rumah kita tetap kokoh maka ia tak akan bisa melindungi kita dari kematian. Inilah rumah kita di kehidupan dunia.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

ุฃَูŠْู†َู…َุง ุชَูƒُูˆู†ُูˆุง ูŠُุฏْุฑِูƒُูƒُู…ُ ุงู„ْู…َูˆْุชُ ูˆَู„َูˆْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ูِูŠ ุจُุฑُูˆุฌٍ ู…ُุดَูŠَّุฏَุฉٍ

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. Al-Nisa’: 78)

Untuk rumah di dunia ini, manusia terus bekerja keras, banting tulang, peras keringat siang-malam. Cari pinjaman sana-sini untuk mengredit rumah sepetak yang lusuh dan tak tahan lama. Padahal rumah tersebut akan fana, hancur, dan usang di makan masa. Atau dengan kemegahannya akan ditinggalkan oleh pemiliknya selama-lamanya.

Kehidupan akhirat pasti kita masuki. Tak satupun manusia bisa mengelak darinya. Di sana ada kehidupan yang lebih kekal dan abadi. Orang-orang beriman akan dimuliakan dengan rumah megah lagi indah sesuai dengan tingkat iman dan takwanya. Kenapa kita tidak lebih serius dan sungguh-sungguh berusaha mencari jalan dan mengupayakan sebab untuk memiliki rumah di sana?

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan kepada kita tentang sifat-sifat rumah surga yang sangat indah dan bahan bakunya.

ู„َุจِู†َุฉٌ ู…ِู†ْ ูِุถَّุฉٍ ูˆَู„َุจِู†َุฉٌ ู…ِู†ْ ุฐَู‡َุจٍ ูˆَู…ِู„َุงุทُู‡َุง ุงู„ْู…ِุณْูƒُ ุงู„ْุฃَุฐْูَุฑُ ูˆَุญَุตْุจَุงุคُู‡َุง ุงู„ู„ُّุคْู„ُุคُ ูˆَุงู„ْูŠَุงู‚ُูˆุชُ ูˆَุชُุฑْุจَุชُู‡َุง ุงู„ุฒَّุนْูَุฑَุงู†ُ ู…َู†ْ ุฏَุฎَู„َู‡َุง ูŠَู†ْุนَู…ُ ู„َุง ูŠَุจْุฃَุณُ ูˆَูŠَุฎْู„ُุฏُ ู„َุง ูŠَู…ُูˆุชُ ู„َุง ุชَุจْู„َู‰ ุซِูŠَุงุจُู‡ُู…ْ ูˆَู„َุง ูŠَูْู†َู‰ ุดَุจَุงุจُู‡ُู…ْ

Bangunannya dari batu bata berupa perak dan emas, adukannya dari minyak wangi kesturi Al-Adzfar, kerikilnya dari mutiara dan permata, kerikilnya dari zakfaron. Siapa yang memasukinya akan merasa nikmat dan tidak akan meninggalkannya, kekal tidak akan mati, pakaiannya tidak kotor dan senantiasa muda tidak akan tua.” (HR. Al-Tirmidzi & Ahmad. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jami’: 3116)

Amal-amal Berbonus Rumah di Surga

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan adanya beberapa amal yang berbonus rumah di surga. Sebagiannya terlihat ringan, sebagian lainnya butuh modal besar, dan sebagian lainnya membutuhkan pengorbanan. Di antara amal-amal tersebut adalah:

1. Membangun masjid karena Allah

    Dari Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu 'Anhu, berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

    ู…َู†ْ ุจَู†َู‰ ู„ِู„َّู‡ِ ู…َุณْุฌِุฏًุง ุจَู†َู‰ ุงู„ู„َّู‡ ู„َู‡ُ ุจَูŠْุชًุง ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉ

    Siapa yang membangun satu masjid untuk Allah maka Allah akan membangunkan untuknya satu rumah di surga.” (Muttafaq ‘alaih)

    ู…َู†ْ ุจَู†َู‰ ู„ِู„َّู‡ِ ู…َุณْุฌِุฏًุง ู…ِู†ْ ู…َุงู„ٍ ุญَู„َุงู„ٍ ุจَู†َู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َู‡ُ ุจَูŠْุชًุง ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉ

    Siapa yang membangun satu masjid untuk Allah dari harta yang halal maka Allah akan membangunkan untuknya satu rumah di surga.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syuabul Iman, al-Thabrani dalam al-Ausath, dan lainnya)

    Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'Anhu, berkata: RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

    ู…َู†ْ ุจَู†َู‰ ู…َุณْุฌِุฏًุง ู„ِู„َّู‡ِ ูƒَู…َูْุญَุตِ ู‚َุทَุงุฉٍ ุฃَูˆْ ุฃَุตْุบَุฑَ ุจَู†َู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َู‡ُ ุจَูŠْุชًุง ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ

    Siapa membangun masjid karena Allah walau seperti sarang burung atau lebih kecil dari itu maka Allah akan membangunkan untuknya satu rumah di surga.” (HR. Ibnu Majah, al-Bazzar dan Ibnu Hibban. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, no. 6128)

    2. Membaca surat Al-Ikhlas sepuluh kali

      Dari hadits Mu’adz bin Anas Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

      ู…َู†ْ ู‚َุฑَุฃَ ู‚ُู„ْ ู‡ُูˆَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุญَุฏٌ ุญَุชَّู‰ ูŠَุฎْุชِู…َู‡َุง ุนَุดْุฑَ ู…َุฑَّุงุชٍ ุจَู†َู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َู‡ُ ู‚َุตْุฑًุง ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ

      Siapa yang membaca Qul Huwallaahu Ahad (Surat Al-Ikhlash) sampai menghatamkannya sebanyak sepuluh kali niscaya Allah bangunkan untuknya intana di surga.” (HR Ahmad dari Mu’adz bin Anas al-Juhani & dihassankan Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 589)

      3. Memuji Allah dan beristirja’ saat diuji dengan kematian anak

        Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

        ุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ูˆَู„َุฏُ ุงู„ْุนَุจْุฏِ ู‚َุงู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„ِู…َู„َุงุฆِูƒَุชِู‡ِ ู‚َุจَุถْุชُู…ْ ูˆَู„َุฏَ ุนَุจْุฏِูŠ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُูˆู†َ ู†َุนَู…ْ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ ู‚َุจَุถْุชُู…ْ ุซَู…َุฑَุฉَ ูُุคَุงุฏِู‡ِ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُูˆู†َ ู†َุนَู…ْ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ ู…َุงุฐَุง ู‚َุงู„َ ุนَุจْุฏِูŠ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُูˆู†َ ุญَู…ِุฏَูƒَ ูˆَุงุณْุชَุฑْุฌَุนَ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุงุจْู†ُูˆุง ู„ِุนَุจْุฏِูŠ ุจَูŠْุชًุง ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูˆَุณَู…ُّูˆู‡ُ ุจَูŠْุชَ ุงู„ْุญَู…ْุฏِ

        Apabila anak seorang hamba meninggal dunia, Allah berfirman kepada MalaikatNya, “Kalian telah mencabut nyawa anak hamba-Ku?” Mereka berkata, “Benar.” Allah berfirman, “kalian telah mencabut nyawa buah hatinya?” Mereka menjawab, “Benar.” Allah berfirman, “Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku?” Mereka berkata, “Ia memuji-Mu dan mengucapkan istirja’ (Innaa Lilaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji’uun).” Allah berfirman, “Bangunkan untuk hamba-Ku rumah di surga dan namai ia Rumah Pujian.” (HR. Al-Tirmidzi dan beliau menghassankannya , juga dihasankan oleh Syaikh Al AlBani di Shahih al-Jami’)

        4. Membaca doa masuk pasar

          Dari Umar bin al-Khathab Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

          ู…َู†ْ ุฏَุฎَู„َ ุงู„ุณُّูˆู‚َ ูَู‚َุงู„َ ู„َุง ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَุญْุฏَู‡ُ ู„َุง ุดَุฑِูŠูƒَ ู„َู‡ُ ู„َู‡ُ ุงู„ْู…ُู„ْูƒُ ูˆَู„َู‡ُ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ูŠُุญْูŠِูŠ ูˆَูŠُู…ِูŠุชُ ูˆَู‡ُูˆَ ุญَูŠٌّ ู„َุง ูŠَู…ُูˆุชُ ุจِูŠَุฏِู‡ِ ุงู„ْุฎَูŠْุฑُ ูˆَู‡ُูˆَ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ู‚َุฏِูŠุฑٌ ูƒَุชَุจَ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َู‡ُ ุฃَู„ْูَ ุฃَู„ْูِ ุญَุณَู†َุฉٍ ูˆَู…َุญَุง ุนَู†ْู‡ُ ุฃَู„ْูَ ุฃَู„ْูِ ุณَูŠِّุฆَุฉٍ ูˆَุฑَูَุนَ ู„َู‡ُ ุฃَู„ْูَ ุฃَู„ْูِ ุฏَุฑَุฌَุฉٍ ูˆَุจَู†َู‰ ู„َู‡ُ ุจَูŠْุชًุง ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ

          “Barangsiapa masuk pasar lalu ia mengucapkan, “Laa Ilaaha Illallaahu wahdahu Laa Syariikalahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu, Yuhyii, Wayumiitu, Wahuwa Hayyun Laa Yamuutu, Biyadihil Khairu, Wahuwa ‘alaa Kulli Syai-in Qadiir” niscaya Allah menuliskan baginya sejuta kebaikan, menghapuskan darinya sejuta kejelekan, mengangkat derajatnya hingga sejuta derajat, dan membangunkan untuknya rumah di surga”." ( HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim. Syaikh Al-Albani menyatakan, hadits tersebut hasan)

          . . . Kenapa kita tidak lebih serius dan sungguh-sungguh berusaha mencari jalan dan mengupayakan sebab untuk memiliki rumah di akhirat?. . .

          5. Menutup celah barisan shaf shalat

            Dari ‘Aisyah Radhiyallahu 'Anha, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

            ู…َู†ْ ุณَุฏَّ ูُุฑْุฌَุฉً ุจَู†َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ู„َู‡ُ ุจَูŠْุชุงً ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูˆَ ุฑَูَุนَู‡ُ ุจِู‡َุง ุฏَุฑَุฌَุฉً

            Siapa menutup celah (pada barisan shalat) niscaya Allah bangunkan untuknya rumah di surga dan mengangkat derajatnya dengan perbuatannya itu.” (HR. Al-Muhamili dalam Amaalinya dan dishahihkan Al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 1892)


            6. Menjaga shalat-shalat sunah rawatib dua belas rakaat

              Dari Ummu Habibab Radhiyallahu 'Anha, berkata: Aku Mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallambersabda,

              ู…َู†ْ ุตَู„َّู‰ ุงุซْู†َุชَูŠْ ุนَุดْุฑَุฉَ ุฑَูƒْุนَุฉً ูِูŠ ูŠَูˆْู…ٍ ูˆَู„َูŠْู„َุฉٍ ุจُู†ِูŠَ ู„َู‡ُ ุจِู‡ِู†َّ ุจَูŠْุชٌ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ

              Siapa yang shalat 12 rakaat dalam sehari semalam niscaya dibangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Muslim)

              Shalat 12 raka’at itu adalah empat rakaat sebelum Dzuhur & dua rakaat sesudahnya, dua raka’at sesudah maghrib, dua rakaat setelah ‘Isya, dan dua rakaat sebelum Shubuh sebagaimana yang terdapat dalam hadits ‘Aisyah dalam Sunan al-Tirmidzi dan Ibnu majah.

              7. Iman, islam, hijrah dan berjihad fi sabilillah

              Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

                ุฃَู†َุง ุฒَุนِูŠู…ٌ ูˆَุงู„ุฒَّุนِูŠู…ُ ุงู„ْุญَู…ِูŠู„ُ ู„ِู…َู†ْ ุขู…َู†َ ุจِูŠ ูˆَุฃَุณْู„َู…َ ูˆَู‡َุงุฌَุฑَ ุจِุจَูŠْุชٍ ูِูŠ ุฑَุจَุถِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูˆَุจِุจَูŠْุชٍ ูِูŠ ูˆَุณَุทِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูˆَุฃَู†َุง ุฒَุนِูŠู…ٌ ู„ِู…َู†ْ ุขู…َู†َ ุจِูŠ ูˆَุฃَุณْู„َู…َ ูˆَุฌَุงู‡َุฏَ ูِูŠ ุณَุจِูŠู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจِุจَูŠْุชٍ ูِูŠ ุฑَุจَุถِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูˆَุจِุจَูŠْุชٍ ูِูŠ ูˆَุณَุทِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูˆَุจِุจَูŠْุชٍ ูِูŠ ุฃَุนْู„َู‰ ุบُุฑَูِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ู…َู†ْ ูَุนَู„َ ุฐَู„ِูƒَ ูَู„َู…ْ ูŠَุฏَุนْ ู„ِู„ْุฎَูŠْุฑِ ู…َุทْู„َุจًุง ูˆَู„َุง ู…ِู†ْ ุงู„ุดَّุฑِّ ู…َู‡ْุฑَุจًุง ูŠَู…ُูˆุชُ ุญَูŠْุซُ ุดَุงุกَ ุฃَู†ْ ูŠَู…ُูˆุชَ

                Aku menjamin orang yang beriman kepadaku, masuk islam dan berhijrah dengan sebuah rumah di pinggir surga, di tengah surga, dan surga yang paling tinggi. Aku menjamin orang yang beriman kepadaku, masuk Islam dan berjihad dengan rumah di pinggir surga, di tengah surga dan di surga yang paling tinggi.Barangsiapa yang melakukan itu, ia tidak membiarkan satupun kebaikan, dan lari dari semua keburukan, ia meninggal, di mana saja Dia kehendaki untuk meninggal.” (HR. Al-Nasai, Ibnu Hibban dan Al-Hakim. Dishahihkan oleh Syaikh Al AlBani rahimahullah).

                8. Menghindari debat walaupun dalam posisi yang benar

                9. Meninggalkan dusta dalam becanda

                10. Berakhlak mulia

                Dari Abu Umamah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

                ุฃَู†َุง ุฒَุนِูŠู…ٌ ุจِุจَูŠْุชٍ ูِู‰ ุฑَุจَุถِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ู„ِู…َู†ْ ุชَุฑَูƒَ ุงู„ْู…ِุฑَุงุกَ ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ู…ُุญِู‚ًّุง ูˆَุจِุจَูŠْุชٍ ูِู‰ ูˆَุณَุทِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ู„ِู…َู†ْ ุชَุฑَูƒَ ุงู„ْูƒَุฐِุจَ ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ู…َุงุฒِุญًุง ูˆَุจِุจَูŠْุชٍ ูِู‰ ุฃَุนْู„َู‰ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ู„ِู…َู†ْ ุญَุณَّู†َ ุฎُู„ُู‚َู‡

                Aku menjamin sebuah rumah di pinggir jannah (surga) bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan berkepanjangan meskipun ia dalam posisi yang benar, juga sebuah rumah di tengah jannah bagi siapa saja yang meninggalkan berbohong walaupun ia sedang bercanda, serta sebuah rumah di puncak jannah bagi siapa saja yang berakhlak mulia.” (HR. Abu Dawud, al-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Syaikh Al-Albani menghassankannya di Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 1648)

                Inilah beberapa amalan yang diberitakan oleh NabiShallallahu 'Alaihi Wasallam berbonus rumah di surga. Orang hidup pasti menginginkan tempat tinggal yang indah, megah, sejuk, dan nyaman. Maka untuk kehidupan yang kekal di akhirat hendaknya lebih semangat memiliki rumah idaman tersebut. Tentunya rumah-rumah itu membutuhkan pernak-pernik dan perhiasannya; dari kamar dan ruangan, perbendaharaan dan perhiasannya, serta pepohonannya. Dan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallamteleh menjelaskan  amal-amal untuk menyempurnakannya, sebagaimana yang sudah kami tuliskan terdahulu. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]